1. Pemanasan, Dilakukan kurang lebih selama 15 menit, pada sesi ini mencakup latihan-latihan:
a. Isolation, pada tahap latihan ini biasanya posisi kita tidak
berpindah kemana-mana, misalnya posisi half squat (kaki dibuka selebar
satu setengah bahu lutut agak ditekuk) gerakan yang dilakukan hanya
terbatas pada persendian dan otot lokal saja. Latihan pada tahap ini
tentunya dilakukan dengan menggunakan intensitas yang rendah, pada sesi
ini latihan bertujuan untuk menaikkan suhu, dengan menyiapkan otot-otot
lokal dan persendian untuk mampu melakukan latihan berikutnya.
b. Full body movement, menggerakkan keseluruhan bagian otot tubuh
gerakan bounching menekuk dan meluruskan tungkai dengan kombinasi
gerakan yang bertujuan untuk melatih semua otot dan persendian, ingat
orientasikan melatih semua yang kita punya. Gerakan-gerakan
memindahkan titik berat badan atau berpindah tempat juga bisa dilakukan
seperti tap side, easy walk, marching forward atau marching backward,
melakukan gerakan single atau double step tentunya dengan kombinasi
gerakan tangan yang relatif mudah.
c. Stretching, usahakan agar tetap menjaga gerakan yang
ditampilkan baik secara teknik, tujuan dan intensitas, karena pada tahap
ini peregangan yang dilakukan adalah peregangan dinamis (dynamic
stretch). Lakukan peregangan dengan teknik yang betul dan lakukan
peregangan dengan menggunakan daerah gerak yang betul dan yang lebih
penting adalah untuk tetap menjaga intensitas latihan tetap terjaga.
Secara umum ada beberapa bagian tubuh yang harus diregangkan yaitu:
• Paha depan
• Paha belakang
• Betis
• Pantat
• Punggung
2.
Latihan Inti I (cardiorespiratory), latihan ini ditujukan untuk
membakar lemak, melatih pernafasan serta daya tahan otot tubuh,
dilakukan + selama 20 menit, terdiri dari latihan-latihan:
a.
Pre aerobik (low impact) latihan untuk mengantarkan kita ke dalam tujuan
kelas senam aerobik yang kita targetkan. Kalau pada tahap full body
movement kita telah membuat blok gerakan, maka kita dapat menggunakan
blok gerakan tersebut pada sesi pre aerobic, tetapi jangan lupa untuk
menaikkan intensitas, untuk target denyut nadi naikkan intensitas
latihan perlahan-lahan, selalu ingat untuk tidak membuat rasa capek yang
mendadak, berilah porsi yang seimbang untuk kerja otot dan persendian
sehingga kelas akan tetap berjalan dengan keceriaan tanpa merasa
tersiksa dengan rasa capek juga dengan penggunaan gerakan atau blok
gerakan yang bisa diikuti oleh peserta.
b. Peak aerobik,
pada sesi inilah target yang kita capai harus dipertahankan untuk
beberapa saat, misalnya tujuan yang hendak dicapai adalah latihan untuk
melatih sistem peredaran darah dan pernafasan lewat kelas mix impact
maka yang harus menjadi bahan pertimbangan adalah penggunaan waktu dan
pemilihan gerakan.
c. Post aerobik (low impact), pemilihan
gerakan yang paling tidak menguras konsentrasi adalah kalau kita
menggunakan gerakan-gerakan yang ada pada sesi pre aerobic, yang perlu
dingat bagaimana kita mengatur intensitas, menurunkan intensitas secara
perlahan adalah bagian harus kita lakukan agar pada sesi selanjutnya
kita lebih siap untuk melakukan latihan kekuatan atau latihan
peregangan.
3. Latihan Inti II (challestenic), dilakukan + 15 menit, terdiri dari latihan-latihan:
a. Pengencangan
b. Penguatan (strenght) dan
c. Kelentukan (flexibility)
4. Pendinginan (cooling down), dilakukan + selama 10 menit, terdiri dari latihan-latihan:
a. Dynamic stretching
b. Static stretching
Selamat Senam Aerobik :)
Oleh: Sugito Adi Warsito, S.Pd
sumber:p4tkpenjasbk.or.id
Wednesday, 25 May 2011
Tuesday, 24 May 2011
EKSTRAKURIKULER UNGGULAN PRODI DI JURUSAN PJKR
NAMA
EKSKUL: AEROBIC FUN CLUB
Senam Aerobik merupakan organisasi mahasiswa yang bernaung di bawah Jurusan
PJKR, pertama kali digagas oleh Ipang Setiawan,S.Pd., M.Pd. pada tahun 2010.
Kegiatan ini sengaja dibuat untuk menjadikan mahasiswa olahraga khususnya
jurusan PJKR dapat mempunyai keterampilan dalam hal senam yang dijadikan
sebagai pintu gerbang olahraga dalam sekolah. Kegiatan ini biasanya
dilaksanakan setiap selasa pukul 19.00-21.00 WIB.
Visi:
Meningkatkan kemampuan keterampilan motorik khusus dalam bidang senam bagi mahasiswa UNNES. Serta menyiapkan lulusan yang mandiri berwawasan luas dan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
Misi:
1. Membantu Jurusan PJKR FIK-UNNES dalam pengembangan
kemampuan keterampilan senam.
2. Membantu Jurusan PJKR FIK-UNNES dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dalam keterampilan
senam.
3. Menyiapkan mahasiswa untuk memenuhi aspirasi kebutuhan kebugaran dimasyarakat.
3. Menyiapkan mahasiswa untuk memenuhi aspirasi kebutuhan kebugaran dimasyarakat.
Kegiatan Aerobik Fun
Club:
1.
Pemberian
Pelatihan Calon Instruktur Senam Aerobik
2.
Pemberian
Pelatihan Calon Instruktur Fitness Centre
3.
Pelibatan
mahasiswa dalam kegiatan dosen dan kegiatan Pelatihan Calon Instruktur Senam
Aerobik
4.
Pembuatan Media
Pembelajaran Senam Aerobik
STRUKTUR PENGURUS AEROBIC FUN CLUB
Ekstra Kurikuler Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi
Nama Wadah
|
Aerobic Fun Club
|
Lingkup Kegiatan
|
Pengembangan dan pembuatan media senam aerobic
|
Struktur Inti Organisasi
|
Penanggungjawab : Ketua Jurusan PJKR
Pendamping
: 1. Ipang Setiawan, S.Pd., M.Pd.
2. Imam Santoso CW, S.Pd.,
M.Pd.
Ketua : Agus
Salim
Wakil Ketua
: Rahma Mahanani Puspitasari
Sekretaris : 1. Tirto Saputro
2. Dedi Pratama
Bendahara
: Indra Gunawan
|
Agenda Kegiatan
|
1. Pemberian
Pelatihan Calon Instruktur Senam Aerobik
2. Pemberian
Pelatihan Calon Instruktur Fitness Centre
3. Pelibatan
mahasiswa dalam kegiatan dosen dan kegiatan Pelatihan Calon Instruktur Senam
Aerobik
4. Pembuatan
Media Pembelajaran Senam Aerobik
5. Mengadakan
lomba senam aerobic di UNNES
|
Fasilitas yang diperlukan (bukan barang habis
pakai)
|
1. Dumblle
Senam Aerobik 1Kg, jumlah 50 buah
2. Matras
Senam Aerobik ukuran Panjang 100 cm, Lebar 60 cm, jumlah 50 buah
3. Step
Senam Aerobik, jumlah 50 buah
4. Kaca
Ruang Senam Aerobik
5. Kipas
angin jumlah 4 buah
6. Dispenser
7. Komputer
dan Printer
8. Handycam
9. Kamera
digital
10. CD
Senam Aerobik
|
Anggota Senam
Aerobik PJKR
1.
Nining
P Fitri 6102409069
2.
April
Yani 6102409043
3.
Dian
W 6102409013
4.
Ika
Pertiwi 3402410090
5.
Amaroh 6102409094
6.
Suliska
M 6102409067
7.
Tenes
YR 6101409143
8.
Rahma
Mahanani P 6101409023
9.
Rita
Sari 6101409114
10.
Agus
Salim 6101409024
11.
Hana
Rima A 6102410042
12.
Martina
D 6102410053
13.
Sri
Mulyani 6101408256
14.
Titis
T 6101408041
15.
Ayu
R Yufita 6101408174
16.
Dedi
Pratama 6101409053
17.
Indra
Gunawan 6101409054
18.
Widya
Nurmala 6102409085
19.
Tirto
Saputro 6101409125
20.
Hilmy
Ali Riad 6101407108
21.
Ristika
Melani 6102400040
22.
Mahfud
23.
Dwi
Ana
24.
Kartika
6101408051
25.
Fidya
Irma Sari 6101407032
26.
Ade
Rosy Saputri 6101407155
27.
Yulia
Falita Sari 6101407024
28.
Dewi
Sintaningrum 6101407159
29.
Roas
Irsyada 6101407167
30.
Eko
Ariyanto 6101409124
31.
Dini
6102408179
32.
Putri
V. D 6101410074
33.
Nurul
Hayati 5401410106
34.
Jayanti
6101410080
35.
Anis
6101410068
36.
Ana
6101408139
37.
Novita
6101408103
38.
Maelani
6101408124
39.
Heppy
Y. R 6101408059
40.
Fika
Devinta 6101408104
41.
Mas
Julwan 6101409082
42.
Farah
Z. M 6411410010
Saturday, 21 May 2011
Gerakan Dalam Senam Aerobic
Gerakan Kaki
Senam Aerobik Low Impact
(Benturan Ringan)
Pada gerakan senam aerobik low impact maka salah satu kaki selalu
berada dan menapak di lantai setiap waktu.Berikut ini adalah gerakan kaki senam
aerobik low impact :
1. Single step
(langkah Tunggal)
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan
lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup langkah
(Hitungan 1)
2. Double step
(langkah ganda)
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan,
lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup langkah
(hitungan 1). Lakukan hitungan 1 sekali lagi / ke arah kanan (hitungan 2)
Friday, 20 May 2011
Sistematika Latihan Senam Aerobik
Latihan senam aerobik tidak terlepas dari sistematika umum berolahraga yang terdiri dari tiga fase, yaitu :
1. Pemanasan (Warming Up)
Dalam fase ini dapat menggunakan pola warming up yang didahului oleh kegiatan stretching / penguluran otot –otot tubuh dan dilanjutkan dengan gerakan dinamis pemanasan. Pola yang kedua yaitu kebalikan dari pola pertama dimana seseorang melakukan pemanasan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penguluran otot – otot tubuh / stretching.
Kegiatan pemanasan / warming up ini memiliki tujuan yaitu : meningkatkan elastisitas otot dan ligamen di sekitar persendian untuk mengurangi resiko cedera. Meningkatkan suhu tubuh dan denyut nadi sehingga mempersiapkan diri agar siap menuju ke aktivitas utama, yaitu aktivitas latihan.
SEJARAH SENAM AEROBIC
Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobik pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobik menjadi berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu,sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian –tarian ini diadakan di gereja – gereja, pusat –pusat rekreasi, klub –klub kebugaran dan juga sekolah –sekolah. Pada era ini, aerobik telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobik bisa dilakukan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang terdapat dalam cd senam aerobik yang banyak beredar dipasaran, misalnya cd karya Berty tylarso, Rudi pocco-pocco, Ester suwito dll. Aerobik dapat pula dilakukan secara berkelompok misalnya di pusat – pusat kebugaran, instansi dinas, jumat dan minggu pagi serta acara –acara lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)